10 Tempat Berselancar Terbaik di Dunia

Berselancar
1. Pipeline, Hawaii
Sesuai dengan namanya yang berarti “pipa”, Pipeline atau Banzai Pipeline di perairanPupukea, Oahu, Hawaii, memiliki ombak besar melengkung yang mirip seperti pipa. Ombak besar Pipeline pecah sebelum mencapai pasir pantai berkat adanya jajaran karang yang luas dan memanjang di sekitar perairan dangkal di pantai. Karang-karang tersebut menyebabkan terbentuknya ombak besar, berongga, dan melengkung yang amat menggoda untuk ditunggangi.
Ombak di Pipeline
Ombak di Pipeline
2. Supertubes, Afrika Selatan
Supertubes di Jeffrey’s Bay, Afrika Selatan, populer dengan banyaknya gulungan ombak besar yang menantang para peselancar pemberani. Pantai ini mengundang banyak peselancar populer untuk mencicipi tantangan ombak yang berbeda dari tempat lainnya. Kehadiran Supertubes di Jeffrey’s Bay membuatnya sering didaulat sebagai tuan rumah dari ajang surfing mancanegara. Di tempat ini, para surfer bisa berselancar hingga sejauh 300 meter.
3. Teahupo’o, Tahiti
Tahiti yang menjadi bagian dari Polinesia Perancis sejak dulu populer sebagai destinasi wisata pantai bagi wisatawan mancanegara. Salah satu titik di Tahiti yaitu Teahupo’o ternyata juga menjadi tempat favorit untuk berselancar. Ombak di Teahupo’o menawarkan pengalaman berselancar unik yang membaurkan kenyataan dan fantasi. Teahupo’o juga kerap menghadirkan ombak besar berongga dan berbahaya yang dikenal dengan nama “tembok kepala”.
4. Kuta, Bali
Pantai di bagian selatan Bali terkenal memiliki ombak yang kuat dan cocok untuk berselancar, tak terkecuali kawasan Kuta. Begitu populernya Kuta sebagai spot untuk berselancar hingga tepi pantainya dipenuhi oleh papan selancar, pelatih selancar, dan sekolah atau kursus selancar. Ombak di Kuta cocok bagi peselancar pemula maupun profesional. Sebagai bonus, Kuta juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler untuk dinikmati para surfer yang sudah puas berselancar.
5. P-Pass, Mikronesia
Air yang jernih dan hangat dan ombak besar melingkar merupakan daya tarik utama yang dimiliki P-Pass di kawasan Pohnpei, Kepulauan Mikronesia. Di kawasan ini, ombak besar pecah sebelum tiba di pantai sehingga para surfer bisa bebas berkreasi dan bergaya saat mengendarai ombak. Mengingat lokasi ombak besar yang jauh dari tepi pantai, para peselancar biasanya menyewa boat  untuk bisa mencapai ombak.
6. Maverick’s, California
Berbeda dengan tempat-tempat surfing populer lainnya yang menonjolkan udara dan air yang hangat, Maverick’s mengundang para pemberani untuk berselancar di musim dingin. Kawasan pantai di California bagian Selatan tersebut menampilkan ombak-ombak besar dengan ketinggian rata-rata 7,6 meter. Ombak tertinggi yang disebut mammoth peak bisa mencapai ketinggian 25 meter. Hanya sedikit peselancar yang berani dan memiliki kemampuan untuk menantang mamoth peak di Mavericks.
7. Hossegor, Perancis
Perancis tak hanya populer akan fashion dan tempat-tempat romantisnya tetapi juga pantai yang indah dan cocok untuk berselancar. Pantai Hossegor atau Soort Hossegor di Perancis disebut-sebut sebagai ibukota surfing di Eropa. Berlokasi di kawasan Aquitaine di sebelah barat daya Perancis, Hossegor menawarkan pengalaman surfing tak terlupakan di Samudera Atlantik. Pada bulan September setiap tahun, Hossegor menjadi tuan rumah dari Quicksilver Pro France, sebuah kontes surfing internasional.
8. Puerto Escondido, Meksiko
Di Puerto Escondido, berselancar bisa dilakukan hampir sepanjang tahun. Namun, waktu terbaik untuk berselancar di pantai di kawasan Oaxaca Meksiko tersebut adalah antara bulan Maret hingga Desember. Ombak-ombak kuat dan besar dengan banyak titik pecah menantang para surfer untuk mencoba berselancar berbagai lokasi di Puerto Escondido. Titik paling populer bagi peselancar adalah di lepas pantai bagian selatan.
9. Cloud Nine, Filipina
Meski berbahaya, Cloud Nine di Filipina banyak diminati oleh peselancar mancanegara. Karang-karang tajam di bawah perairan Siargao menghadirkan puntiran ombak yang unik dan kuat. Banyak peselancar berani memburu ombak-ombak tersebut untuk merasakan sensasi berselancar di tengah lengkungan ombak meski resikonya cukup besar. Peselancar yang kurang beruntung tak hanya menghadapi resiko keseleo melainkan patah tulang atau bahkan kematian.
10. Lance’s Left, Mentawai
Lance’s Left dapat ditemukan di perairan Sipora, Kepulauan Mentawai, Indonesia. Sipora merupakan pulau paling kecil namun paling berkembang di Mentawai yang populer sebagai surga surfing di Indonesia. Lance’s Left di perairan Sipora paling cocok diarungi antara bulan April hingga Oktober, namun berbagai titik surfing lainnya di Sipora bisa diselancari sepanjang tahun. Selain Lance’s Left, Hollow Trees juga populer di kalangan peselancar di Sipora

0 komentar: